Jika terjadi terus-menerus, ini malah bisa menyebabkan berbagai kerugian. Seseorang, karena mengantuk, menjadi tidak produktif. Mengantuk akan menyebabkan banyak kecelakaan lalu lintas. Penyakit ini juga mengundang keretakan keluarga, misalnya cerai, akibat pasangan mengorok, atau berubah jadi penidur. 

   Dan yang paling mengejutkan malah kematian. Karena itu, hampir di setiap kota besar di Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) kini bermunculan klinik gangguan tidur. 

   Diperkirakan, sepertiga penduduk Amerika Utara memerlukan bantuan dokter untuk mengatasi gangguan tidur. Dan dari jumlah itu, lebih dari 90% laki-laki. Lalu, adakah wanita lebih mudah tertidur? "Saya kurang tahu. Tampaknya, wanita memang jarang mengalami kesulitan tidur," kata Dr. Frank Ryan dari Respiratory Sleep Disorder Clinic (RSDC), Vancouver, Kanada. 

   Tapi Ryan menemukan mereka yang pergi ke klinik tidur ini kebanyakan menderita darah tinggi, kelainan jantung, kelainan pembuluh darah, dan mengorok. Penderita gangguan tidur akibat kelainan Pembuluh jantung ini termasuk yang paling gawat. "Tak jarang ia sampai meninggal," ujarnya. 

   Penyebab yang sudah bisa teratasi, di antaranya gangguan tidur mengorok. Penyakit tersebut justru terjadi karena penyempitan saluran pernapasan. Sekitar delapan tahun lalu telah ditemukan pompa pencegah ngorok yang bisa dibawa ke mana-mana, sehingga kawan tidur di mana pun tidak akan terganggu. RSDC memiliki perangkat lengkap untuk membangun diagnosa gangguan tidur. Diagnosa ini dilakukan berdasarkan laporan Laboratorium Tidur, semacam kamar tidur yang bersuasana tenang. Di situ ada seperangkat electronic sensors untuk memonitor otak, gerakan mata, dan gerakan otot pada kaki. Ada pula kamera TV untuk memonitor pasien selama tidur. 

   Dari ruangan lain pasien diamati melalui mesin-mesin perekam, komputer, dan peralatan lain. Hasil monitor ini adalah: rekaman yang memperlihatkan bagaimana otak bekerja, gerakan bola mata, jantung, sirkulasi udara, denyut nadi, dan gerakan-gerakan otot tubuh. "Dari rekaman ini, kami bisa menemukan apa yang diderita pasien," kata Frank Ryan. Untuk penderita ngorok, diagnosa bertujuan mencari kesimpulan perlu tidaknya seseorang menjalani operasi untuk menghilangkan dengkurnya. 

   Kalau memang akan dioperasi, maka perlu ditentukan di bagian mana operasi itu mesti dilakukan. Apakah pada saluran pernapasan, atau mungkin juga pada saluran hidung. Di klinik tidur ini pula pasien penderita insomnia dibantu untuk bisa tidur secara teratur dan sehat. Mereka diajari menjaga kebiasaan jam tidur yang teratur. Namun, tidak boleh mendekam di tempat tidur, kalau ia memang sulit tidur. 

   Mereka dianjurkan melakukan gerak badan ringan. Selain itu, ia juga dapat menghindari minuman yang mengandung cafein dan minuman beralkohol. Alkohol memang bisa membuat seseorang tertidur. Tapi tidur ini akan penuh dengan gangguan yang mengakibatkan sindrom pusing, dan capek ketika ia bangun. Seorang pasien biasanya harus menjalani paling sedikit dua malam penelitian. Klinik biasanya tak menerima pasien langsung, melainkan harus ada anjuran dari dokter umum, ahli THT (Telinga Hidung Tenggorokan), ahli saraf, ahli kelenjar endrokin, atau respitarologist. Klinik RSDC adalah bagian dari RS University of British Columbia -- dan berada dalam satu gedung dengan rumah sakit. "Sehingga, kalau ada kelainan yang menyimpang pada pasien, ia mudah dipindahkan ke bagian lain," kata Frank Ryan lagi. 

   Kini baru dua tempat tidur disediakan untuk mendiagnosa gangguan tidur. Klinik ini bekerja pada malam hari cuma sekitar pukul 09.00. Karena terbatasnya tempat, pasien harus menunggu selama paling sedikit delapan bulan untuk mendapat pelayanan RSDC. Karena klinik tidur inilah satu-satunya di Provinsi British Columbia, Kanada, yang berpenduduk sekitar tiga juta itu. 

   Tahun depan RSDC menambah delapan tempat tidur. Di University of Toronto (UT), Ontario, ada pula klinik tidur yang manjadi bagian Pusat Kronobiologi untuk mendeteksi irama biologi manusia. "Kehidupan dengan teknologi tinggi dewasa ini tidak sepadan dengan ritme biologi manusia yang tidak mengalami perubahan sejak zaman batu," kata Dr. Harvey Moldofski, psikiater di UT. Moldofski menekankan bahwa tidur itu fundamental sekali dan penting untuk kesehatan. 

   Menurut psikiater ini, penelitian tidur kini masih relatif baru. Namun, ia percaya bahwa dari "kualitas tidur" (nyenyak, ngorok, tidur ayam, mengigau, tidur berjalan, dan sebagainya) bisa ditemukan jenis penyakit. Mereka yang bangun tidur mengeluh tubuhnya sakit, kepalanya pusing, encok, atau artritis, disebut sebagai penderita sindrom kelelahan yang kronis (fibromyalgia atau chronic latique syndrome). 

   Biasanya penyakit jenis ini tak kentara, tidak dirasakan, atau bahkan tak menunjukkan gejala perubahan psikis. Tetapi rekaman gelombang otak membuktikan mereka sesungguhnya tak pernah tidur. "Tapi belum semua penyebab gangguan tidur ditemukan," kata Moldofski. Klasifikasinya masih sulit dilakukan. Ada orang yang mengalami gangguan cuma karena flu. 

   Di sisi lain ada orang yang biasa bergadang tapi tidak mengalami gangguan apa-apa. Karena itu, belum bisa ditemukan kaitan irama biologi tubuh dengan gangguan tidur. Dengan demikian, kaitan irama biologi dengan fungsi otak, hormon, dan immunitas tubuh pun masih misterius. 

   Namun, Moldofski mengharapkan, melalui penelitian gangguan tidur ia akan menemukan jawaban terhadap kegiatan tubuh manusia mengikuti lingkaran biologis. Atau, benarkah aktivitas tubuh berhenti total dalam waktu tertentu.